Dua tahun berlalu, Misaki sudah lulus dari sekolah menengah pertamanya, kini dia sedang menikmati masa liburnya sembari belajar untuk mengikuti tes masuk sebuah sekolah menengah atas. Sementara Ryuu tengah disibukkan dengan pekerjaannya. Meski terpaksa, Ryuu harus tetap bertanggung jawab atas kehidupan Misaki. Mau bagaimanapun, dialah yang telah membawa Misaki ke dalam sebuah masalah besar hingga Kaori meninggalkannya. Meski begitu, hidup Ryuu bagai hamba. Dia sama sekali tidak bergairah untuk melakukan apapun selain bekerja. Setelah pulang kerja, dia hanya akan berbaring di kamar hingga pagi. Dia juga sudah jarang mengunjungi Misaki yang hidup sendirian di apartemen. Ryuu telah membuatkan Misaki sebuah kartu ATM agar memudahkan Misaki mengambil uang tanpa harus pergi ke kantornya. Dan Ryuu selalu mengirimkan uang sebulan sekali dalam jumlah secukupnya. Dia memberitahu Misaki untuk menggunakan uang tersebut sehemat mungkin.