Dia meletakkan lembaran-lembaran itu begitu saja diatas meja.
"Cih!! Dihari yang sama kau terus menganggu ku. Untung saja aku tak bertemu dengan mu saat itu. Kalau tidak, bisa kupastikan. Aku akan membunuh mu dengan tangan ku sendiri." Gerutu Maria.
Dia mengingat. Bahwa, dihari itu Kenric mengirim gerai coklat ke perusahaan majalah Works. Belum terlampiaskan kekesalannya mengenai gerai coklat yang sangat berlebihan itu, dia sudah memberi maria map yang berisikan desain gaun pernikahan. Sungguh, hal itu membuat ubun-ubun Maria serasa mendidih.
"Sebenarnya, permaianan apa yang ingin kau mainkan dengan ku," timpalnya. kekesalan dibalut rasa curiga.
Mungkin, jika itu adalah wanita lain, maka, wanita itu akan terasa seperti terbang kebulan. Tapi, ini adalah seorang Maria. Ya, Maria Scott. Tatapan dinginnya belum sebanding dengan dinginnya sang hati.
Tanpa menghiaraukan lembaran-lembaran desain hasil mahakarya Larie. Dia melanjutkan pekerjaanya. Dan kembali fokus.