Pertengkaran itu tak lagi bisa terelakkan bagi Angelica dan Collin. Collin yang baru saja pulang sehabis dimarahi oleh orang tuanya kini harus menerima kenyataan jika istrinya bukanlah orang yang ia inginkan sama sekali. Betapa setiap hari adalah sebuah penyiksaan dan ingin lepas tapi bercerai bukan perkara mudah. Apa lagi jika menyangkut urusan harta.
"Bukan berarti kamu bisa seenaknya saja padaku, Angelica. Aku sudah menjalankan tanggung jawabku dengan menikah denganmu. Apa lagi yang kamu tuntut dariku?" tukas Collin dengan dua bola mata sempat membesar.
"Aku bahkan tidak bisa mendapatkan kesetiaanmu sebagai seorang suami ..." balas Angelica dengan mata membesar. Collin mendengus sinis lalu menggelengkan kepalanya.