Sekretaris dan asisten Erikkson yang ikut menyaksikan ciuman mesra di antara bos mereka dan Laura terdiam dan mulai salah tingkah. Mereka berpaling lalu mencoba melihat ke arah lain. Erikkson baru melepaskan pagutan bibirnya setelah beberapa saat.
"Hmm ... aku menunggu kedatanganmu dari tadi, Sayang," desah Erikkson lembut di depan bibir Laura yang basah. Laura juga sama hanyutnya dengan ciuman manis itu. Ia tersenyum lalu menunduk malu sambil membelai sedikit sisi lengan Erikkson.
"Aku membawakan sesuatu untukmu ..." Laura mengalihkan pandangan Erikkson pada kotak kue yang ia bawa. Erikkson makin tersenyum bahagia.
"Apa ini?"
"Lava cake sebagai permintaan maaf." Erikkson langsung mengecup bibir Laura lagi.
"Oh my Peaches, uh, begini saja. Kamu ikut aku saja ya?" kedua mata Laura spontan membesar.
"Huh ... ke mana?"
"Makan malam di Kim Corp!" Laura masih sedikit membulatkan mulutnya dan bingung harus menerima atau menolak.
"Tapi ..."