Camelia menghentikan langkahnya saat dia melihat pria paruh baya yang ada di depannya berhenti tepat di depan pintu sebuah ruangan yang tertutup rapat. Pria itu mengetuk pintu dan terdengar suara seseorang yang memerintahkannya untuk masuk.
Pria paruh baya itu membuka pintunya dan mempersilakan Camelia untuk masuk, sedangkan kedua pelayan wanita yang ada di belakang Camelia diperintahkan untuk pergi. Camelia tersenyum dan dia pun masuk ke dalam ruangan itu.
"Selamat datang di rumahku, Camelia Qirani," ucap Tuan Desmond yang tengah duduk di atas kursi kerjanya lalu dia beranjak dan maju beberapa langkah.
"Apa yang bisa saya bantu sehingga Anda meminta saya untuk datang ke rumah Anda?" tanya Camelia tanpa basa-basi karena dia tidak ingin berlama-lama di rumah musuhnya.