"Sudah tiga hari … apa saja yang kalian lakukan?!" pekik Cornelius pada semua anak buahnya yang ada di depannya.
Cornelius sungguh geram dengan semuanya karena dirinya hanya memiliki orang-orang yang tidak berkompeten. Dia terus mengatakan kekecewaannya kepada mereka semua yang hingga detik ini belum bisa menemukan di mana keberadaan sang istri.
Bahkan setiap malam pun selalu ada foto atau video yang masuk ke dalam ponselnya dan kedua sahabatnya. Dia tidak tahu harus melakukan apa lagi karena mereka semua tidak bisa ditemukan dengan mudah.
Semua orang yang ada di dalam ruang kerja Cornelius hanya bisa diam mendengar apa yang dikatakan sang tuan. Mereka juga merasa kesal pada diri mereka masing-masing karena tidak bisa menemukan sang nyonya hingga detik itu padahal mereka sudah mengerahkan kemampuan yang dimiliki.