Camelia sudah mengatasi rasa sakit di perutnya, dia hanya bisa merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Sedangkan Cornelius masih berada di ruang kerjanya, meski saat ini sedang terluka.
Dia berusaha memejamkan kedua matanya dan akhirnya dia pun tertidur. Di saat dirinya tertidur pulas, ponselnya berdering pun dia tidak mendengarnya.
Beberapa saat kemudian, Cornelius masuk ke dalam kamarnya dan dia melihat sang istri yang tertidur. Dia tersenyum lalu berjalan mendekat ke arahnya dan merebahkan tubuhnya tepat di sampingnya.
"Pantas saja tidak mengangkat teleponnya," ucap Cornelius sembari tersenyum dan dia mengelus lembut lengan sang istri.
Cornelius terus menatap istrinya dan dia sungguh tidak mengira jika saat ini dirinya akan mendapatkan seorang anak lagi. Dia berharap jika kehamilannya sang istri baik-baik saja.