Camelia langsung membalikkan tubuhnya dan melihat ke arah siapa yang bicara dengannya. Dia menatap dengan saksama orang yang ada di depannya saat ini dan dia sama sekali tidak mengenal wanita itu.
"Apa kamu ibunya?" tanya Camelia kepada wanita yang ada di depannya.
"Dia bukan anakku tetapi dia adalah putra dari bosku," jawab wanita itu dan dia mengeluarkan ponselnya.
Wanita itu meminta Camelia menuliskan berapa jumlah uang yang sudah digunakan untuk membawa semua mainan yang dibeli oleh anak sang bos. Dia berkata dengan sangat sopan dan berusaha untuk tidak membuat wanita yang ada di depannya merasa tersinggung dengan apa yang dilakukan olehnya.
Camelia tersenyum dan dia bisa merasakan jika wanita yang ada di depannya adalah wanita yang baik. Kesopanannya bisa terlihat dengan sangat jelas dan dia sama sekali tidak tersinggung dengan apa yang dikatakan oleh wanita yang ada di depannya.