"Hentikan, Famela!" pekik sang kakek saat mendengar apa yang dikatakan oleh wanita yang sedari tadi menghina putrinya.
Wanita itu terkekeh saat mendengar apa yang dikatakan oleh pria tua yang ada di sampingnya yang tidak lain adalah ayahnya sendiri. Dia menatap sang ayah dengan tatapan yang penuh dengan kebencian tetapi ada sedikit rasa puas di dalam benaknya setelah mengetahui apa yang terjadi pada saudarinya.
Sang kakek maju beberapa langkah sehingga dia berada tepat di depan sang putri yang sudah beberapa tahun ini tidak bertemu dengannya. Dia berpikir jika putrinya yang ada di depannya ini akan berubah dan tidak lagi berpikiran akan dendam pada saudarinya sendiri.
"Sampai kapan kamu akan memupuk kebencian di dalam hatimu itu?" tanya sang ayah kepada putrinya.
"Aku tidak akan pernah bisa melupakan kebencian yang ada di dalam hatiku ini dan sekarang yang aku inginkan adalah wanita muda itu mati," jawab Famela atas pertanyaan sang ayah.
