"Menarik sekali bukan?" tanya Camelia kepada wanita yang ada di depannya itu.
Danastri kembali tertawa dan dia mengingatkan betapa bodohnya Camelia selama ini, dia sudah membuat sebuah rencana sedari awal. Rencana itu sudah berhasil membuat wanita yang ada di depannya merasa sedih dan hancur dari remaja hingga dewasa.
Kebencian Danastri begitu kuat kepada Camelia dan tidak akan pernah bisa hilang meski dirinya mati. Dia sudah bersumpah pada dirinya sendiri tidak akan pernah membiarkan wanita yang ada di depannya itu hidup dengan bahagia.
Dia mengeluarkan sebuah amplop cokelat dari dalam tasnya lalu menyerahkannya kepada Camelia, dia menyuruh mantan sahabatnya itu untuk membaca apa yang ada di dalam amplop itu. Danastri sudah tidak sabar lagi ingin melihat raut wajah Camelia setelah membaca dan melihat apa yang ada di dalam amplop itu.