Camelia hanya bisa menghela pasnya saat melihat dan mendengar apa yang dilakukan oleh Caroline, dia tidak mengira jika wanita itu berani meminta sesuatu hal yang tidak mungkin. Dia tidak suka jika wanita itu yang menjadi pendamping Noah karena dia sudah mengenal pria itu meski tidak sebaik sang suami mengenalnya.
Dia kembali terpikirkan tentang apa yang sudah disampaikan oleh Jia Li tadi melalui sambungan telepon, dia berharap semua keputusan yang diambil oleh sang sahabat sudah tepat. Dia tidak ingin jika sahabatnya itu kembali merasakan kesedihan akibat kekecewaan kepada pria.
"Aku tahu dengan pasti jika dia bukan wanita yang mudah jatuh cinta," gumam Camelia sembari berjalan menuju jendela dan membuka tirai tipis yang menutupinya.
