Cornelius menatap Camelia dan dia masih merasa jika wanita yang ada di depannya adalah istrinya yang dinyatakan tewas karena kecelakaan yang mobilnya terjatuh ke jurang lalu meledak. Dia tidak akan pernah menyerah jika wanita yang ada di depannya itu memang Camelia dan akan memberikannya hukuman karena sudah menghilang dengan kebohongan atas kematiannya.
Camelia hanya bisa menghela napasnya dan akhirnya dia mengabaikan Cornelius yang terus menatapnya, sedangkan dia harus menyelesaikan semua pekerjaannya dengan cepat. Tidak begitu lama ponselnya berdering dan dia mengambil ponselnya yang ada di atas meja, dia tersenyum saat melihat nomor yang tertera di layar ponselnya.
"Halo, Sayang," ucap Camelia saat dia sudah mengangkat telepon yang berasal dari sang putra.