"Ayo, ikut denganku!" ajak Raymond setelah melihat kondisi memprihatinkan pada kedua netra sepupunya.
Ivanka masih berusaha untuk melepaskan paksaan itu. "Jangan begini, kamu sudah membuatku merasa malu!" sentaknya kemudian.
Raymond tidak memedulikan ucapan itu. Ia juga memerintahkan kepada semuanya untuk tidak mengikuti mereka. Ia menegaskan akan membawa Ivanka ke Dokter terbaik yang ia kenal di daerah tersebut. Karena memang merasa resah, wanita yang mendapatkan tindakan secara paska itu juga tidak menolak ajakan sepupunya.
Setelah mereka sampai di klinik, Ivanka segera mendapatkan perawatan terbaik dari Dokter Spesialis. Kedua matanya yang sudah mendapat pertolongan juga sudah merasa sedikit mendingan. Hanya saja, rasa gatal pada matanya masih terasa. Setelah pulang dari sana, Ivanka malah merasa mengantuk. Ia juga tidak sengaja menjatuhkan kepalanya pada bahu berbidang tersebut.