Divya masih sangat tegas menatap durja kekasihnya. "Aku sudah menyiapkan pakaian kerjamu, Mas. Segera membersihkan diri. Jangan lupa menyantap saran bagimu itu," ucapnya dengan sangat ketus.
Raymond segera bangit dan memluk tubuh kekaihnya. "Ih, mana sapaannya? Kenapa kamu tidak membalas sapaanku, tadi?"
"Iya, pagi. Sekarang kamu bergegaslah membersihkan diri. Aku akan segera turun ke bawah untuk menunggumu," lanjut wanita yang sudah memakai dres serba biru.
Raymond tidak memedulikan ucapan kekasihnya. Ia pun kembali mengecup bibir wanita itu dan mulai mengambil perlengkapan mandinya. "Tunggu aku di sini! Nanti bantu aku untuk memasangkan dasi!" titahnya sebelum masuk ke dalam kamar mandi.
Setengah jam kemudian, Divya dan Raymond sudah berada di dalam ruangan yang sama. Wanita berwajah menawan masih sibuk merapikan dasi kekasihnya. Sedangkan, pria berwajah tegas itu masih menatap durja sang pujaan hati. Setelah selesai, Divya pun mulai merapikan jas kerja prianya.