Raymond langsung tersenyum licik saat melihat wanita itu pergi dari sana. "Yakin ingin pulang semalam ini? Kamu tidak ingat terakhir kali kamu berada sendiri di tengah malam hidupmu hampir saja hilang?"
Ivanka segera berbalik, ia juga merasa resah karena hal itu. "Ah, kali ini aku tidak akan mendapatkan hal sama. Kenapa Kamu begitu khawatirkan hal itu?"
"Haha, khawatir? Aku tidak mengkhawatirkan hidupmu. Aku hanya ingin memperingatkanmu saja. Memangnya kamu sudah tidak merasa kasihan terhadap kedua orang tuamu?" Raymond kembali duduk di pinggiran sofa.
Ivanka mulai berpikir panjang saat mendengar ucapan tersebut. Ia juga kembali merasa ragu untuk pergi dari sana. Namun, rasa gengsinya juga begitu besar. Andai saja pria itu memintanya untuk bertahan di sana. Ia juga tidak akan merasa canggung ini.