"Mama juga pernah nyakitin kamu Karin."
Karin menggeleng sebagai isyarat apa yang dilakukan Anggita pada acara makan malam waktu itu bukan masalah. "Tante ngelakuin itu karena Tante enggak tau kebenarannya. Tante enggak perlu minta maaf."
"Kamu kenapa enggak panggil Mama pakai sebutan mama lagi?"
Karin terenyuh, dari awal diusir Jaya dari rumah Karin sudah merasa dia bukan lagi bagian dari keluarga ini. Mana pantas dia menyebut Anggita dengan panggilan mama atau Ghani dengan sebutan papa. Dia bukan siapa-siapa.
"Apa Januari sudah menceraikan kamu?" tanya Anggita dan nada suaranya meninggi dari pertama.
"Bukan-bukan ... enggak," balas Karin dengan cepat. "Kak Jaya enggak ngelakuin itu."
"Atau kamu enggak mau lagi sama Januari?"
Karin gamang menjawab pertanyaan itu. "Bukan begitu."
"Terus apa?"
"Karin ngerasa, nikah sama Kak Jaya itu kebohongan. Sebelum ini Karin enggak pernah punya hubungan sama Kak Jaya. Bahkan dulu, ketemu aja enggak pernah saling sapa."