Kesadarannya kembali lagi setelah beberapa jam kemudian. Karin mengerjapkan matanya untuk melihat ke sekeliling. Indra penciumannya bisa menangkap bau obat-obatan dan itu menjelaskan di mana dia berada sekarang.
Ruang rawat inap, di sebelahnya ada seorang pasien juga sedang tertidur. Karin menoleh ke jam yang ada di dinding, jarum pendeknya menunjuk ke angka tiga. Surat pintu toilet yang terbuka membuat Karin menoleh. Seseorang ke luar dari sana dan Karin tidak mengenalnya.
"Baru aja sadar ya?" tanya perempuan yang rambutnya sudah berwarna putih.
Karin mengangguk.
"Tadi malam ada dokter yang mau nungguin kamu sampai sadar, tapi dia tiba-tiba dapat panggilan dan menitipkan kamu ke saya. Dia pesan, kalau kamu sudah sadar saya disuruh menghubungi dia," jelas perempuan itu.
"Enggak...." Suara Karin sangat serak saat berbicara. Tangannya otomatis menyentuh lehernya.