Karin ke luar kamar setelah beberapa waktu berlalu setelah Jaya ke luar. Menghampiri meja makan, karena dia tetap harus mengikuti sarapan bersama.
"Maaf Pa, Karin kesiangan," ucap Karin sebelum duduk di sebelah Jaya.
"Kamu sakit ya?" tanya Ghani sambil memperhatikan wajah Karin.
"Enggak kok Pa, Karin cuma kurang tidur semalam."
"Papa liat muka kamu pucat."
Jaya menoleh dan memperhatikan wajah Karin yang memang benar terlihat pucat dan matanya sembab. Dia pun kembali lagi melihat ke arah papanya. "Semalam Karin bilang pusing, selesai makan Jaya bakalan telepon dokter buat ke sini cek keadaan Karin."
"Enggak usah Kak Jaya," tolak Karin. "Aku bisa ke rumah sakit sendiri kok."
"Sama aku aja Rin."
Semua orang yang ada di meja makan menoleh ke arah Jemmi. Cowok itu pun bersikap biasa saja.
"Ya udah, aku ikut sama Jemmi aja. Biar Kak Jaya bisa ke kantor. Katanya, lagi banyak kerjaan kan?"