"Tari juga penting buat Om, ya?"
Kurniawan menepuk punggung tangan Nona. "Malik selalu menceritakan soal Tari ke Om. Makanya Om enggak pernah lupa, pasti ada Malik yang ingatkan."
"Apa Malik sayang sama Tari?" tanya Nona dengan suara serak.
"Tentu aja, Malik enggak pernah melupakan Tari."
Air mata Nona tidak terbendung lagi tapi dia segera mengusapnya. Nona memaksakan diri untuk tersenyum. Tak mau terlihat cengeng di depan Kurniawan.
"Nah, itu Malik."
Nona segera menoleh dan benar saja dia menemukan Malik yang sedang memperhatikan orang-orang di sekitar taman. Tangan Nona secara otomatis melambai, membuat perhatian cowok itu melihat ke arahnya. Malik segera berlari menghampirinya.
"Kamu tau dari mana aku bawa papa kamu ke sini?"