Karin memasuk ke rumah dan meluhat Jemmi sedang bersama dengan Emily menonton televisi. Saat Emily menoleh, anak itu langsung merangkak ke arahnya.
"Mamaa."
Karin pun menggendong Emily dan mencium pipinya beberapa kali. Setelah itu dia beralih pada Jemmi. "Udah dari tadi kamu jemput Emily?"
"Baru juga aku sampai," jawab Jemmi. "Oh, ya Rin. Mama Jekie parah juga ya."
"Parah gimana?"
"Ya, hampir sama seperti Mama. Mainan yang dia beliin untuk Emily banyak juga."
"Benar. Selama di sana aku sudah beberapa kali ngeluh, tapi tetap aja dibeliin terus. Enggak tau deh nanti itu bakalan diapakan mainannya."
"Ya, kan, mereka pasti mikir mainan itu bisa digunakan lagi sama anak kamu."
Karin menghela napas dan menarik Emily di sofa. Sekarang dia sudah tidak tahan menggendong anak itu dalam waktu yang lama. "Tetap aja, mainan sebanyak itu pasti ada yang enggak kepakai. Aku ini cuma ngandung satu anak bukannya kembar tujuh."