"Lucu banget deh," celetuk Karin tiba-tiba setelah pelayan pergi dari meja mereka.
"Apa lagi sih?"
"Kan, aku minta Kak Jaya ke sini bawa Emily biar aku sama dia. Kenapa Emily malah dibawa terus." Karin mencebikkan bibirnya.
"Keliatannya mama kamu suka sama Emily." Jaya memegangi kedua tangan Karin.
"Kak Jaya sampai kapan di sini?"
"Aku di sini cuma sampai besok. Lusa sudah harus kembali."
"Emily boleh tinggal sama aku?" tanya Karin. "Boleh ya?"
"Nanti tanya aja sama Emily. Dia pilih ikut aku pulang atau tinggal sama kamu."
Soal bagaimana Emily memilih Karin sangat percaya diri. "Kalau itu sih, bukannya sudah jelas siapa yang bakalan Emily pilih?"
Melihat kepercayaan diri Karin, Jaya jadi tertarik untuk bertaruh. "Gimana kalau kita taruhan? Siapa yang dipilih Emily dia yang menang."
"Terus, kalau menang hadiahnya apa?"
"Hadiahnya...." Jaya memikirkan apa yang cocok untuk dijadikan hadiah dari pertaruhannya ini.