"Mama, apa kabar?" sapa Karin saat dia sampai di ruangan Anggita.
"Baik Sayang, kamu sendiri gimana?"
"Ya, seperti yang mama liat. Karin baik-baik aja."
Tangan Anggita terulur dan mengusap perut Karin. "Terus, gimana sama keadaan kandungan kamu?"
"Mama udah tau ya?" Karin mengambil tempat duduk di samping tempat tidur.
"Januari sama Jemmi, cerita soal kamu hamil. Kok kamu enggak kasih tau Mama sih?" tanya Anggita sambil mencebikkan bibir.
"Ma, bukannya Karin enggak mau cerita. Awalnya Karin pikir mau kasih tau Mama setelah sudah sembuh aja tapi ternyata Mama sudah lebih dulu tau."
"Ini kabar baik Karin. Siapa tau karena dengar kabar baik, Mama jadi sembuh."
"Ya udah, Mama harus janji cepat sembuh ya."
"Kalo Mama sembuh, kamu bakalan kembali ke rumah nggak?" tanya Anggita secara terang-terangan.
Pertanyaannya yang menjebak Karin. Dia pun hanya bisa tersenyum karena belum dapat menjawabnya sekarang. "Mama pokoknya sembuh aja ya dulu."