Siang hari untuk kota yang sangat padat akan penduduk,panas tak kuat rasanya,berbeda dengan kota semarang yang tidak terlalu panas seperti kota ini mungkin Haidar belum bisa menyesuaikan cuaca di kota ini.
"Mas Haidar,terima kasih yah udah nemenin nih seharian"kata Mila sambil menggadeng ranselnya kembali
"Ahhh jangan seperti itu,aku juga turut senang bisa berkenalan dengan anda Mila"Kata Haidar kepadanya Sambil matanya melirik kebelakangku dan tiba tiba dia melambaikan tangan
"Aisyah ini aku,disini"Teriak Mila sambil melambaikkan tangan
Aku menengok kebelakang ternyata seorang wanita yang amat cantik dan sempurna dengan jilbab kuning yang di pakai kepalanya sungguh bahtera nan indah bagaikan bidadari turun dari surga aku lama menatap dirinya dan seketika hati nurani terketuk kaget. "astagpirulloh,jagalah pandanganmu zein dia bukan mahrammu kau tidak boleh melihatnya dengan nafsumu"
"Aisyah,sungguh cantik"kata Haidar pelan namun sepertinya Mila mendengarnya
"Kenalin ini temanku Riana Aisyah."
"Assalamualaikum"salam Riana Aisyah
"Waalaikumussalam"jawabnya dengan hati dan mata yang sedikit terpana deengan mata yang indah itu.
"Yasuudah yah Haidar,aku pamit dulu yah sama temen aku."Ucapnya sambil meninggalkan Haidar.
"Iyah silahkan."Jawab singkat Haidar sambil tersenyum.
Mereka pun melangkah pergi menjauh keluar dari gerbaang stasiun dan beberapa.menit mereka pergi begitu jauh dan terlihat lagi.
Sekarang giliran Haidar yang menunggu teman SMA nya yang kebutulan Ia minta tolong untuk menjemputnya di stasiun ini sambil ia meminta ditemani di carikan kost kots yang dekat dengan kampusnya.namun batang hidungnya belum keliatan sudah 10 menit Haidar menunggunya,sambil menengok kekiri,kekanan dengan puluhan bahkan ratusan orang yang bertumpuk di stasiun tersebut.
Panas nya matahari disini bukan main,haidar sangatlah kepanasan, gerah sekali.sampe sampe nalarnya berkata jikalau Ia taruh telur di kepalanya maka telur itu akan matang,sungguh haidar harus segera mencari warung untuk berteduh.
Beberapa meter terlihat ada warung makan yang buka,perut yang lapar yang tak bisa ia ajak kompromi pun mmendorong jiwa ini untuk masuk ke gubuk makanan itu.
Haidar duduk,di di kursi plastik warna hijau dan meja yang terbilang sudah tua dan sepertinya sudah lama terpakai namun masih terlihat bersih dan nyaman.Seorang pelayan laki laki rumah makan itu menghampirinya bertanya untuk memesan apa.
"Mas.saya pesen telor dadar satu tempe,tahu lalap dan juga di tambah sambal nya lagi yah yang agak banyak sambel nya yah,oh iyah jangan lupa ayam goreng yang pahanya satu"pelayan itu menuliskan pesenannya dalam sebuah note kecil.
"Untuk minumannya mas?"dia bertanya kembali.
"Minumannya es teh manis saja,"pelayan itupun menulis kembali
"Siap dan terima kasih mas mohon di tunggu."Pelayan itupun pergi meninggalkan dan pergi ke ruang saji.
Tak lama kemudian,pelayan itu kembali dengan menenteng makanan yang sedari aku pesan tadi,sungguh nikmat sekali "nikmat mana yang kau dustakan wahai manusia"ketika hati dan perutnya yang berbicara
"Ini mas pesenannya selamat menikmati."Pelayan itu tersenyum dan sedikit membungkuk..
Tak lama hanya beberapa ketika Haidar makan,tiba tiba di belakang ada yang menepak pundaknya,sehingga ia hampir tersedak.
"Ehh kirain dimana,ternyata lagi makan"sambil cengengesan orang ini berkata seperti itu.
"Astagpirulloh,ucapkan salam kek main tepuk tepuk ajah nih orang,hampir ajah ane keselek nih!!"kata Haidar yang sedikit tegas kepadanya,karna kesal padanya.
"Yamaaf,assakamualaikum dah tuh udah"
"Waalaikum salam"aku menjawab nya sambil melanjutkan makannya.
"Dari mana ajah baru nongol,?"tanya ku padanya
"ini jakarta brather,jalanan kota jam jam istirahat gini suka macet beda klau jam kerja"sahutnya sambil mempertinggi nada bicaranya
"Udah ada tempat belum buat gua,indekost?"tanya ku kembali padanya
"kalau kost pesenan lu agak susah,tapi tenang gua udah dapetin beberapa tempat kost yang bagus dan gua rekomendasiin banget"
"Alhamdulillah"
"Yasudah cepetin makannya biar kita langsung berangkat"katanya
"Sabar Abdul, ini gua masih ngunyah nih,gua bukan kambing"
Dia adalah abdul ghani teemen SMA Nya haidar.Abdul pindah ke jakarta semenjak lulus kuliah,Ia sekarang sudah bekerja magang di perusahaan yang cukup terkenal di kota ini,bedanya abdul ghani setelah jadi sarjana lebih memilih bekerja berbeda dengannya, yang ingin melanjutkan S2 Nya disini kalau bisa Haidar ingin kuliah ngambil magister di london atau rusia ngambil jurusan yang sama kembali.
Haidar dan abdul pergi menggunakan mobil dirinya untuk ketempat kost ku yang aku sudahi minta tolong nya sampailah kami di satu kawasan yang agak sedikit kumuh
"Dimana dull,?"
"Noh di depan sana"
Kami pun berjalan kembali tidak jauh dari situ hanya beberapa meter Mereka sampai di tempat itu.Mereka turun dari mobil belum menurunkan koper kata abdul kita hanya melihat lihat saja kalau haidar cocok maka ia akna membawa barangnya keluar dari mobil.
Seperti rumah susun namun hanya beberapa lantai,terlihat dari kultur bangunan nya yang sepertinya kokoh namun terlihat agak kotor
"Ini bener dull?"tanyaku padanya dengan nada ragu
"Yah ini salah satunya,di samping murah disini juga sangat dekat dengan kampus yang mau lu tuju hanya berjalan kaki 10 menit sampe deh"
"Tapi gak gini-gini amat,dul"terlihat dengan mataku lingkungan yang kubutuhkan adalah lingkungan yang sejuk dan tentram namun disini seperti jauh dari harapanku
"Yaudah kita Coret yang ini"
Meraka memutuskan untuk pergi kembali menuju mobil dan melanjutkan tempat selanjutnya yang kedua.
Sesampainyadi tempat kedua ini,terlihat dari luar sepertinya kosannya aman tentram dan damai spertinya ini cocok dan juga sepertinya akan sangat nyaman untuk ngekost disini.disini hanya rumah biasa yang kamarnya di sewakan untukdi jadikan kosan mahasiswa ataupun umum
"Dul disini kayanya bagus nih."
"Iyah sih tapi liat dulu kedalem temuin dulu pemiliknya,tapi gua yakin lu bakal gak cocok lagi sama tempat ini."
Haidar sedikit bingung akan perkataan temennya ini.Mereka pun berjalan keluar dari mobil menuju rumah kost kosan ini
"Permisi.assalamulaikum."
"Iyah tunggu!"Suara wanita dari dalam
Tanpa menjawab salam,disaat pintu terbuka Haidar kaget tidak kepalang,wanita yang keluar adalah wanita yang begitu eksotis dan sangat seksi terlihatnya dengan balutan gamis namun itu membuat darah mengalir ketika mata lelaki melihat pemandangan itu.
Haidar dengan gesit langsung menutup matanya dan berbalik badan menuju mobil."Astagpirullohhal adim yaalloh kuatkan hamba dalam menahan nafsu ini yaalloh."Dalam hati kecil aku berkata sambil tanganku menutup wajahku
Disamping aku berjalan kebelakang sepetiny abdul mengetahui madsudku dan langsung berpamitan kepada wanita itu dan amsuk kembali ke mobil.
"Nah kan,pasti lu gak cocok disini.Makanya dari awal gua bingung mau cari yang gimana buat lu."
"Yang biasa ajah dull kaya tadi tempatnya kalau bisa rubah lah pemiliknya jangan yang begitu ngeri gua liatnya" kata haidar
"Terlihat dari luar memanglah sangat aman dan damai,tapi tidak dengan imanku bisa bisa aku goyah."Timpahnya kembali.sambil menepuk nepuk dadanya.
"Yaudh kita cari ajh lagi sekitaran sini"
Mereka sudah 40 menit berjalan bekeliling dan bertanya tempat kost yang Haidar harapkan, namun belum juga Mereka dapatkan.di saat itu mereka mampir dulu ke warung kopi untuk istirahat dan membeli cemilan
"Jadi mau kemana lagi dull? Cari kosannya"Tanya haidar kepadanya
"Gatau nih,gua juga bingung"
"Kalau ngak ada kita kembali ajah ketempat awal"
"Tapi lu kan gak suka"
"Iyah gapapalah yang penting aman" sambil menyeruput segelas kopi hitam yang hangat
"Lagi cari kosan ya,gua tau kalian pada mau cari kosan kan?"tanya pemilik warung itu sambil mengedepankan mulutnya
"Iyah beh,lagi cari kosan,dekt kampus yang depan sono tuh."Jawab abdul pada bapak bapak berkumis tebal dengan logat betawinya yang begitu kental.
"Gua tau tempatnya,kalau mau gua kasih alamatnya."
"Mau beh,dimana beh?"tanyanya
"Nih gua tulisin di kertas lu pada tinggal berangkat ajeh dah"Orang tua penjaga warung pun menuliskan alamatnya lalu memberikan kepada kami
"Terima kasih beh,kami pamit berangkat dulu beh.nih uang nya ambik ajah kembaliannya assalamualaikum"kata abdul sambil membayar kopi yang mereka minum.
"sama sama.waalaikumussalam"
Mereka pun pergu menuju alamat yang di tuju gang senggol rt 004 rw 5 pak hj ridwan. Benar ajah ini yang Haidar harapkan lingkungannya masih asri dan bersih mungkin sangat nyaman untuk Haidar tinggali.Ini rumahnya numayan besar dan terlihat terpampang dipapan tulis "menerima kost khusus pria".Merekapun langsung mengetuk pintu itu
"Permisi assalamualaikum"
"waalaikum salam"seseorang bapak bapak setengah baya dengan baju putih dan peci putih keluar dari dari belakng pintu rummah itu.
"Apakah benar ini rumah pak hj ridwan?" sahut abdul pada bapak bapak itu
"Iyah sya sendiri,ada apa?"jawab orang itu
"Saya lagi cari kosan pak buat temen saya ini,apakah benar disini masih ada kamar kosong?"
"Ohh cari kosan kebetulan kamar satu kosan karna yang menyewa sudah wisuda kemarin jadi kemarin itu dia pergi"
"Kalau begitu,berarti saya bisa ngekost disini pak?"
"Kamu muslim?"
"Iyah pak,saya muslim."
"Bagus kalau begitu saya terima kamu ngekost disini dan perlu diinget nak,kalau ingin nge kost disini setiap adzan waktu solat kamu harus solat berjamaah di mesjid tanpa terkecuali.bisa?"Tiba tiba nada suaranya semakin meninggi dan mukanya menjadi serius.sepertinya bapak bapak ini orangnya sangat religius.
"Insyaalloh pak."dalam hati haidar kegirangan baru kali ini ia mendapatkan tempat kosan yang begitu ketat akan peraturan tentang ibadahnya mungkin bawaan dari perawakannya yang terlihat sangat religius dan tertulis juga namanya sudah mendapatkan gelar hj.
"Untuk perbulannya kamu mmebayar 700 ribu perbulan itu udah termasuk ranjang dan kasur yah,jadi udah enak"lanjutnya
"Iyah pak siap,jadi kapan saya bisa menempari kamarmya"
"Sekarang pun boleh"
"Yasudah pak,saya mau ngambil barang saya dulu pak di mobil."Haidarpun memutuskan untuk nge kost disini karna terbilang biaya kost yang mungkin agak terjangkau akan tetapi jaraknya numayan jauh dengan kampus kalau berjalan mungkin sekitar 1 Jam agak jauh sih tapi gakpapa.susah pikirnya mendapatkan kost yang seperti ini.namun Haidar bisa naik kendaraan umum atau apalah segalanya akan Ia mamfaatkan.
Kosan yang sederhana namun sepertinyaa nyaman untuk ia tinggali.disini terdapat empat kamar saja termasuk dengan kamarknya.namun haidarbelum melihat satupun penghuni kamar yang lain sejak ia kesini, "Tapi inikan jam- jam kerja mungkin mereka kuliah atau kerja yasudahlah aku masuk saja ke kamarku!!"gerutunya dalam hati.