Chereads / Pelangi Surga / Chapter 5 - Kampus ternama,dan Mahasiswa langka

Chapter 5 - Kampus ternama,dan Mahasiswa langka

"Assalamualaikum Profesor"salam Haidar pada Profesor itu.

"Waalaikussalam,saya sudah tunggu dari tadi."jawabnya dengan datar

"Iyah maaf Prof,tadi di jalan sedikit nyasar jadi begini,tapi untungnya ada aisyah yang membantu saya mengantar kesini."

"Ohh Aisyah terima kasih yaah"

"sama sama Profesor,kalau begitu saya permisi mau ke perpustakaan."Awalnya aisyah akan pergi meninggalkan Haidar dan profesor namun di cegah oleh profesor karna ada hal yang ingin ia sampaikan.

"Tunggu Aisyah,bisa ikut bapak sebentar keruangan.kamu juga,ikut saya"

"Baik pak"kami menjawab hampir berbarengan.dan prorfesor hanya tersenyum pada kita

Kami datang diruangnya dan disini ada banyak buku buku tebal di ruangan profesor ini.aku sangat penasaran buku apa saja yang profesor baca disini,dirunagan itu Haidar memberikan surat Pengantar langsung temannya profesor irawan untuk diberikan padanya sebagai tanda bahwa murid kesayangan Profesor irawan telah bertemu dengannya.

Setelah profesor membaca surat pengantar itu,profesor tersenyum manis penuh makna  kepada haidar dan aisyah.

"Aisyah kamu sudah mengenal dia ruapanya"

"Kami berkenalan sekilas saja,kami hanya bertemu dua kali profesro itu pun tidak sengaja"sahut aisyah memecah keheningan itu.

"Ohh seperti itu rupanya"jawab profesor

"Baiklah Ananda haidar,peraih penghargaan lulusan tercepat dan calon prefesor termuda se asia tenggara"kata kata Professor yang membuat wajah Haidar langsung memerah padam

"Prof,apakah benar"

"Kirain sudah mengenalnya dengan baik"

Aisyah hanya menatap Haidar, dengan mata yang terlihat kagum kepada Haidar, di satu sisi haidar sangat tidak enak di pandang seperti itu.

Memanglah benar fakta tentang itu tak bisa Haidar tak bisa pungkiri dia adalah lulusan dengan ipk tertinggi dan juga berhasil menyelesaikam S1 ku hanya dengan waktu singkat hanya 3 tahun saja dan Haidar berencana menyelesaikan S2 nya lebih cepat.Dia tidak ingin membuang waktunya.

Di ruangan Profesor itu.semua nya terbongkar dan juga itu semua adalah fakta dan Haidar tak bisa mengelaknya.

"Oh iyah Haidar,ini berkas nya sudah kami urus disana ada jam mata kuliahnya juga"

"Baik profesor terima kasih"

"oh iyah aisyah,tolong bantu Haidar,untuk memperkenalkan kampus kita.seharus nya saya sendiri yang mengantar Haidar,namun saya ada keperluan dan sebentar lagi saya akan ke bandung untuk cagar budaya"

"Tapi prof"belum menyelesaikan perkataannya Profesor langsung memotongnya.

"Sudah nanti nilai kamu aman sama saya"

"baiklah profesor"Aisya terlihat datar namun apakah hatinya berkata lain?entahlah

Setelah profesor meninggalkaan Haidar dan Aisyah.Mereka pun melangkah untuk keluar dengan segara,tak baik rasanya bila harus terus berdua dengan perempuan yang bukan mahramnya dalam satu ruangan kosong

Haidar di perkenalkan dengan beberapa tempat di sudut sudut kampus.Aisyah sekarang yang menggunakan kerudung berwarna merah jambu dan berpakain muslimah yang sangat anggun,tidak kalah cantik,dari miss word yang  selalu tampil di acara fesion wanita wanita tercantik di muka bumi ini.

Aisya dengar  detail daan khusu menjelaskan keadaan kampus ini kepada Haidar.sedangkan Haidar hanya mendengarnya dengan seksama sambil melihat lihat ke berbagai sudut ruangan.kampus ini memanglah sangat hebat dan besar pantas saja banyak orang yaang memimpikan bisa berkualiah di kampus ternama ini.

Mereka terus berjalan melangkah, hingga sampailah Mereka di perpustakaan,Mereka pun  dengan sepakat untuk melihat kedalam kampus namun tak terduga kembali, ada seorang wanita yang mungkin Haidar kenal dan ternyata dia adalah mila.Penumpang sebangku dengan dirinya, "Apakah waanita itu,mila wanita yang ada di kereta" gerutunya dalam bathin

"Milaa"Aisyah menupuk bahunya dengan pelan

Mila pun menengok kebelakaang,saat itu Mila menggunakan pakaian yang Sangat mencolok dengan rambut yang ter urai panjang sebahu dan kulit wajah yang putih bersih seputih susu dan hidungnya yang mancung yang sepertinya dia keturunan belanda.yang pernaah ia sebutkan "tak kalah cantik dari ratu cleopatra"

"Aisyah dari mana sajah kamu"Tanya Mila dengan logat bawaannya

"Iyahh nih aku tadi di buss ada sesuatu hal kecil lah" jawabnya

"Dan ini kan?"kata Mila dengan terbatah batah

"Yah ini aku,kamu pasti masih mengingatku"jawab haidar

"Yah tentu,bagaimana aku lupa"jawab mila sambil melontarkan senyuman manis itu dan alisnya yang di ukir itu di naikan sedikit

"Bagaimana kalian bertemu kembali"Tanya Mila pada mereka.

Tiba tiba dari belakang kami datang seorang seorang wanita yang berkacamata tebal dengan rambut yang di ikat ikal dengan kulit yang agak gelap berkata kepada kami

"Disni perpustakaan mohon,untuk menjaga ketertiban,dilarang mengeluarkan suara yang berisik!"

"Maaf bu,kalau begitu kami akan keluar dulu"jawab mila kepada orang itu

Dia terus menatap kami,dengan tatapan yang tajan dan sinis.

"Ayo kita keluar,mungkin kita bisa ngobrol di kantin"Ajak mila

"Itu lebih baik"Jawab Aisyah

Mereka bertiga pun pergi meninggalkan perputakaan itu dengan rasa yang tidak enak karna telah merusak ketenangan di perpustakaan

"Itu,petugas perpus?"tanya haidar pada mereka berdua

"Iyah dia petugas perpus,orangnya kurang ramah.jutek  pantes aja sampe sekarang dia gak nikah nikah"Kata Mila dengan nada yang sedikit jengkel kepada wanita itu

"Gak boleh gitu,setiap mmanusia telah alloh ciptakan berpasangan pasangan"

"Itukan menurut agamamu aisyah"

Seketika Haidar sontak kaget dengan perkataan Mila barusan, "Memang benar Mila adalah seorang non muslim,namun apakah perkataan itu tidak terlalu kasar?"tanya nya dalam bathin

"apa madsud kamu mila?itukan menurut agamamu?"Tanya Haidar dengan serius pada Mila.

"Kamu non muslim"tanya kembali,untuk  memastikan memang benar apakah Mila seorang non muslim

"Ohh iya,kita tidak berkenalan dengan baik yah.kenalin  namaku mila caroline,agamaku kristen,dan juga tadi maaf sudah berkata seperti,tidak aku berkata sepeti itu" mila pun dengan santai memberitahukan agamanya dan meminta maaf dengan senyuman manisnya

"Iyah,mas dia berbeda agama dengan kita,namun tetapi dia baik sekali kepadaku dan kami pun saling toleransi terhadap  keyakinann satu sama lain"

"Yap,kami sudah bersahabat lama.mungkin sejak kami SMA yah Aisyah"kata Mila sambil merangkul Mila dengan mesrah.

"Apakah kamu tidak suka dekat dengan orang yang berbeda paham keyakinan denganmu?"pertanyaan mila yang membuat Haidar semakin susah untuk menjawab karna bila salah saja dalam berkata akan menyakiti perasaannya

"Ahh tidak,tidak sama sekali.saya juga punya teman di semarang yang berbeda agama.dia beragama konguchu dan kami numayan berteman dengan baik"jawabku dengan hati hati,namun sebenarnya Haidar berteman dengan teman nya itu hanya sebuah perkenalam satu kalu bertemu

"Ohh seperti itu,benarkah?"jawab Mila dengan mengeluarkan senyuman kembali yang saat bertanya apakah aku tidak dekat dengan orang yang berbeda keyakinan disaat itu wajahnya agak cuek namun sekarang berubah lagi mekar bagai bunga yang mekar di musim semi

"iyah benar,namanya chen li"jawab Haidar pada mereka

Kami sampai di kantin kampus namun keliatannya di kantin kampus seperti penuh hampir tidak ada bangku kosong untuk Mereka bertiga duduki.

"Yah penuh mila"risau Aisyah

"iyah nih aisyah"jawab Mila

"Gimana dong"kata Haidar pada mereka

Namun beberapa menit kami berdiri mematung mencari tempat kosong kami melihat sekumpulan empat mahasiwa muda yang tadi duduk di pojok Kantin berdiri dan sepertinya akan pergi.dan benar saja yang  pikirkan mereka pergi meninggaalkan kantin

"Ehh itu yang mau pergi"kata Haidar pada mereka

"Iyah itu.ayo kita kesana"Kata Aisyah

Mereka bertigapun langsung ketampat kursi pojok kantin itu.setalah duduk kami memesak beberapa makanan dan mungkin karna lapar mereka memutuskan untuk makan dahulu dan Haidar pun harus ikut saja apa yang mereka katakan saat itu.

Ketika makan,Aisyah membeberkan apa yang telah terjadi kepada aisyah saat di bussway dan bagaimana Haidar dan Aisyah bisa sampai ke perpus dari Haidar yang mengejar aisyah sampai,Aisyah mengantarnnya ke ruang profesor.dan aisyah memberitahukan kepada siapa Haidar sebenernya dan apa madsud tujuannya disni.Mila yang saat itu hanya mendengarksn dengan serius.Disaat itu Haidar hanya senyum senyum mesem saja karna malu, Aisyah melebih lebihkan membuat Haidar agak kikuk dan malu

"Apakah benar?kamu Muhammad Haidar?lulusan tercepat dan tebaik itu.dirimu ada di koran kan?"tanya Mila kepadanya dengan mata yng serius dan menatapnya dengan seksama.Haidat hanya bisa menjawab dengan senyuman manis saja.ketikan makan ada seseorang laki laki yang tinggi dan kulitnya putih bersih menghampiri kita.

"Hai beb,aku cariin kemana"tanya lelaki itu kepada mila,lelaki itu adalah pacarnya mila

"Hai Mixel,kenalin ini temanku Haidar"Kata mila memperkenalkan pacar nya kepadanya,Haidar berdiri dan bersalaman dengan Mixel

"Hallo bro gua Mixel"salamnya padanya.

"Salam kenal juga.saya Haidar"mereka berduapun bersalaman dengan santai

"Kita jadi pergi kan sayang'?"ajak mixek kepada Mila sambil memegang tangannya.

"Ah ayo"Mila pun beridiri dari kursi makan itu

"aku pergi,dulu yah kalian lanjutan ajah yah"lanjut Mila sambil pamitan kepada mereka.

"Iyah hati hati Mila.aku tunggu kamu di kost"jawab Aisyah

"Iyah aku juga gak bakal malam kok pulangnya"

"Byee"Lanjut Mila meninggalkan kami.

Mila pun meninggalkan,Haidar dan Aisyah, pergi bersama pacarnya terlihat Mila pergi dengan pacarnya dengan motor R250.Tinggal Haidar dan aisyah yang ada dibaangku itu,mereka berdua kembali canggung ketika harus bersama Aisyah berdua kembali.

"Aisyah,apakah mereka selalu seperti itu?"Tanya Haidar

Aisyah pun hanya tersenyum kecil lalu menutup mulutnya

"Kenapa dengan pertanyaanku?"tanyaku kembali

"Kamu itu kan sarjana cerdas masa tidak tahu hal seperti itu"

"Yah memang ada agama yang memberikan kebebasan dalam hal sepeti itu,tetapi aku baru melihatnya secara langsung dan dalam hati aku berkata Aisyah apakah selalu seperti itu"Jelas Haidar  pada Aisyah

"Yah memanglah seperti itu,kita hanya perlu menjawab dengan surat al kafirun saja."

"Apakah kamu berkeinginan untuk mengajaknya menjadi mualaf"tanyaku kembali padanya

Aisyah pun menaruh sendoknya kepiring

"Akupun ingin sekali mengajaknya,tetapi namanya keyakinan seseorang dan lagi juga hidayah itu datangnya dari alloh.biarlah kalau allloh meridho nya maka mila akan tersentuh hatinya dan masuk ke agama rahmatan lil alamin"Aisyah menjelaskan itu

"aku setuju dengan pendapat  itu"Haidarpun menyudahi makannya, tak terasa jam sudah menunjukan sudah lebih dari satu jam kami berbincang di kantin ini, sebanarnya ada hal yang harus Haidar lakukan namun Haidar tak tega bila harus meninggalkan nya sendiri

"Aisyah setelah ini kamu mau kemana?

"Mungkin mau pulang mas karna tadi seharusnya jam kuliahku adalah dengan profesor namun profesor menyuruh saya untuk menamni mas berkeliling,?"

"Ohh iyah,kebtulan ini kan sudah mau dzuhur,lebih baik kita ke mesjid dulu?"ajak Haidar

"Benar juga,tidak baik bila nanti meng akhirkan solat"Sahut Aisyah.

Aisyah orangnya sangat baik dan juga tidak malu malu,pancaran kecantikan dan kelembutan hatinya sama rata sama sama indah,siapapun bila mengenal Aisyah,pasti akan menyukai nya.Mereka berdua pun berjalan keluar dari kampus daan menuju mesjid masih ada 30 manit waktu adzan duhur berkumandang.di jalan kami tidak banyak mengobrol dan kami berdua hanya berjalan seperti biasa aku selangkah di belakangnya.

Setah 15 menit mereka berjalan di pinggilan jalan kota jakarta.sampai lah mereka di mesjid yang cukup bisa dibilang besar.Mereka masuk kedalam mesjid  dengan berbeda lorong Haidar ke kiri arah depan sedangkan aisyah arah kanan shaf belakang.setelah mengambil wudhu Haidar masuk dalam mesjid hanya 10 menit Haidar menunggu sambil membaca alquan dan surat yang Haidar bacakan adalah surat toha ayat 1 sampai 4.

Ketika meembaca surat ini haidar teringat akan suatu kisah sahabat nabi ummar bin khatab r.a yang pernah guru ngajinya ceritakan waktu haidar masih belajar ngaji di surau.

Tentang sahabat nabi,yang amay berani dan gagah dan bahkan seisi bangsa qurais takut keoadanya karna kepandainya dalam berkelahi.semenjak masuknya sahabat nabi itu,agama islam menjadi lebih guat dan mulai masuknya dia dengan berani siap menjadi tameng untuk kanjeng nabi muhammad berdakwah secara terang terangan.Bahkan sahabat nabi ini di juluki singa padang pasir.

Adzan pun sudah terdengar dengan lantang.Suara adzan ini suara yang menengkan bagi Haidar,ketika pikiran yang penak dengan hal duniawi sepetinya adzan adalah obat dari itu semua bisa meenenngankan qolbunya.

Setelah iqomah berkumandang pertanda  solat wajib berjamaah  akan dimulai,serentak tanpa komanda  semuanya berbaris rapih bershaf shaf dengan di pimpin dengan seorang disebut imam mesjid. Imam mesjid itu menggunakan baju  serba putih,memakai peci yang berwarna putih pula dan di dilehernya terselndang sorban berwarna hijau tua.

Kewajiban sebagai seorang muslim telah terpenuhi  setelah dzikir bada solat wajib akupun keluar dari mesjid disusul dengan aisyah juga yabg sudah keluar dari mesjid terlebih dahulu

"Kamu sudah lama keluar dari mesjid"Tanya Haidar

"Tidak saya baru saja keluar"

"Ohh seperti itu,sekarang mau pulang?"tanyanya kembali padanya

"ia saya akan pulang,naik buswayy"  jelas Haidar padanya

"Lebih baik,kalau kita naik bussway kembali,sebagai ucapan terima kasih saya akan mengantar kamu,sampai di halte tujuan kamu"ajak Haidar kepada aisya tanpa maksud apa apa.

"Baiklah"katanya dengan singkat lalu berbalik badan  kembali kedepan.

Haidar dan aisyah naik buswayy yang sama disaat itu Aisyah,dipersilahkan persilahkan untuk duduk dkarna bangku tersisa satu,sedangkan Haidar berdiri.Di perjalanan buswayy mereka tidak berkata sepatah katapun dan  melihat kekiri dan kekanan. Tatapan Aisyah,hanya melihat keluar jendela dan dalam hati aisya selalu berdoa semoga,hari esok bukan hari terakhir.

Setalah 15 menit kami perjalanan dan kami sudah sampai di halte yang kami tuju dan disini aku dan aisyah berpisah.Aisyah pergi kearah selatan dan Haidar pergi kearah langit tenggelam.Di sana,di dalam hati mereka berdua,semoga hari esok sama seperti hari ini bisa bertemu dengan dia.

Haidar berjalan menuju kosannya dengan cuaca yang masih panas tak berubah sedikitpun.Haidar teringat tentang diary milik Zein yang belum sama sekali  Ia membacanya sedikitpun."sebaiknya aku membacanya setelah pulang dari sini" gerutu dalam hati sambil bergegas pulang.

Sesampainya di pekarangan kosan Haaidar melihat 3 pemuda sedang bersantai di teras.dengan santai dan penuh kenikmatan mereka bertiga ngobrol asik tentang kemarin mereka pergi ketampat urusan mereka masing masing

"Assalamualaikum"salam haidar kepada mereka.

"Waalaikum salam"

"Mas penghuni baru yah?"tanya seorang laki laki yang wajahnya terlihat seprti orang papua denganrambut yang kriting

"Iyahh mas.kemarin saya pindah kesini"

"salam kenal beta Ahmad markus asal irian jaya papua barat"laki laki dengan rambut kritik itu mengenalkan namanya kepadaku

"Saya irwansyah asal bandung"irwansya terlihat lebih rapih dan badangnya yang agak kurus

"Kalau saya made Jafar asal bali disini saya kuliah"

"Salam kenal juga semua nya saya  Haidar asal semarang saya kuliah disini"

Semua penghuni terlihat baik dan ramah kepada haidar,mereka membuka lapang dengan senang hati menerima kehadiaran haidar sebagai penghuni baru yabg artinya saudara baru serumah.