Dahi Nyonya Ahn mengerut, ia semakin penasaran dan berpikir jika putranya terlalu berani. Mengajak seorang gadis remaja bercakap-cakap dan hanya berduaan di dalam kamar hotel, sepertinya agak berlebihan dan terkesan tidak sopan.
"Jadi Kyung Joon yang mengajakmu terlebih dahulu?" Selidik Nyonya Ahn dengan tatapan tidak percaya.
"Benar, Bi. Dia yang terlebih dahulu mengajakku mengobrol berdua di kamarku, mana mungkin aku berani mengajaknya masuk ke dalam kamarku, kalau dia tidak memulainya terlebih dahulu. Apa Bibi berpikir bahwa aku sudah menggodanya, sehingga dia menodai kesucianku??" Mi Ra mendelik, saat ini ia merasa jika Nyonya Ahn sedang menyudutkannya.
"Ternyata Paman dan Bibi sama saja! Aku sangat kecewa kepada kalian, aku merasa tersudut oleh semua ucapan Paman dan Bibi!" sambungnya, nada suaranya meninggi, mimik wajahnya penuh kemarahan sekaligus kesedihan.