"Sebulan penuh? Gak bosen belajar terus? Gak rindu sama abah dan ibu?" tanya Jordy. Kalo dia pulang, mau ketemu ayank Rachel.
"Dua minggu. cuma tiap hari. Belajar mana boleh bosan, namanya punya cita-cita, kalo masalah rindu ya rindu, tapi mau gimana lagi. Abah sama ibu ngerti kok, lagian baru enam bulan pisahnya, tanggung. Nanti aja pas setahun pulang, rindunya membara, adegan pertemuannya pun mengharukan."
Jordy memutar jengah bola matanya, "mesti dramatis?"
Hening ngangguk, "mestilah. Disitulah titik terharunya."
Gak ada yang mau nanggepin lagi, emang gitu. Agak lain cara berpikirnya Hening, kalo di tanggepin buat vertigo.
"Pulang yok, aku ngantuk," ucap Hening pada Dipta. Udah berapa kali gadis itu nguap.
Dipta langsung bangkit dan berbalik pergi disusul sama Hening, "besok balikin rantangnya, harus bersih." Setelah itu Hening melambaikan tangan sambil berpamitan.