Hening menghentikan langkah ketika mau masuk kedalam pagar rumah empat pandawa. Dia gak salah lihat kekasih dosennya sedang berduaan dengan seorang pria. Mereka berjalan disebrang jalan rumah pandawa, Hening gak salah lihat.
Dipta mengikuti arah pandang Hening, "jangan bilang lo mulai jelalatan lagi."
Hening melirik sekilas Dipta kemudian berkata, "masa aku naksir sama yang begituan, udah cukup drop sama mr. Brayn. Dia itu kekasih hatinya mr. Brayn, tapi kok jalan sama cowok lain?"
"Terus masalah lo apa?" tanya Dipta acuh. Dia membuka pagar terus menarik Hening masuk, gadis itu langsung menarik tangannya. Dipta menaikkan sebelah alisnya, tanda protes.
"Aku harus mastiin, itu selingkuhannya apa bukan. Kan sayang kalo mr. Brayn diselingkuhin."
"Bukan urusan lo, gak usah cari pekara." Tegas Dipta. Ngapain pula cari tau, gak ada faedahnya.
"Mr. Brayn udah baik sama aku." Kilah Hening.