Sementara itu, dibelahan bumi lainnta. Seorang pria terduduk lemas dilantai kamarnya. Dia adalah Dimas. Mendengar fakta bahwa Hening sudah menikah benar benar membuatnya sakit. Hatinya terasa ditusuk ribuan jarum.
Demi tuhan dia menyesal telah menyia nyiakan Henings saat gadis itu mengejarnya dulu. Jika saja…. Jika saja dia melirik kearah Hening tentu gadis itu akan berakhir didalam pelukannya.
Saat ini Dimas memang sedang berada didesanya, dia sedang libur semester jadi memutuskan untuk pulang.
Dimas mengusap kasar wajahnya, bayangan wajah ceria Hening, perlakuan kasarnya pada gadis itu. Terus berputar dikepala Dimas. Dia benar benar menyesal.
Apa aku sangat menyakitimu? Sehingga tidak ada lagi tempat untukku dihatimu? lirih Dimas dalam hati.