Hening menatap Jack lamat, "coba kau ulangi!"
Jack menatap bestie yang lain tapi gak ada yang minat nolong. Memang kalo teman setengah dakjal kayak gini payah. Pas lagi butuh bantuan pura-pura amnesia.
Awas aja, kapan gak eek malam.
Jack menghela napas, emang gak ada jalan lain selain jujur. Hening menunggu dengan mata memicing dan tangan terlipat kedada.
Jack tersenyum manis, "kalo gue bilang lo jangan marah ya? Sumpah gue gak ada maksud apa-apa. Canda aja, jangan diambil hati, kita kan besti."
"Tergantung apa dulu. Dari gaya kau ngomong udah jelas kali kalo maksudnya bakal bikin naik darah. Cepat bilang, apa maksud malam pertama?" Tuntut Hening gak sabar.
Sebenarnya dia kasian liat muka Jack yang merasa bersalah kali tapi gak niat juga untuk melupakan omongan pemuda itu, sebab raut muka Bastian dan yang lain menyimpan sesuatu yang mencurigakan.