"Ngapain lo?" tanya Dipta yang membuat Hening hampir terjengkang kebelakang. Hening langsung berdiri dan balik kekasurnya.
"Kau yang nagapain? Amnesia kalo ini kamar aku?" Dipta langsung duduk sambil memijat tengkuknya yang sedikit pegal. Setelah kembali sadar, dia bangkit sambil mengambil bantal dan selimutnya.
Dipta mendekati kasur, Hening langsung meringkuk melindungi diri. Dalam otaknya udah siaga kalo seandainya Dipta mencoba memeluknya lagi, tendangan mautnya akan bersarang tepat dititk kelemahan pemuda itu.
"Kayaknya lo udah sehat, kalo gak mana mungkin bisa natap gue sampe hampir nyium. Untung gue kebangun kalo gak udah pasti lo cium gue kan?" Hening melotot namun belum sempat membalas, Dipta langsung meninggalkan kamarnya.
Hening jantungan kali dibuat pemuda itu hari ini.
**