Dipta tentu kesal, mana perut udah lapar kali tapi jatah sarapan gak ada. Emang si Jenong gak ada akhlak.
Selesai menyajikan nasi gorengnya Hening memanggil Bastian, Jack, dan Jordy untuk bergabung dengannya dan Nail.
"Sorry bro, tapi kayaknya kita gak bisa share ke lo deh." Ucap Nail sok gak enak pada Dipta, padahal emang gak ada niat mau bagi.
"Sans aja, masakan si Jenong gak ada enak enaknya.. yang ada sakit perut gue." Acuh Dipta, sambil berlalu membuat roti bakar untuk sarapannya.
Shit! Padahal aroma masakan Hening menggoda iman kali.
Tanpa menghiraukan Dipta Bastian cs langsung memakan nasi goreng mereka.
"Wah gila! Enak beut euuuyy, serasa makan masakan ibu." Celetuk Nail disela kunyahannya.
Dipta mengernyit, perasaannya si Nail gak manggil emaknya dengan sebutan ibu tapi mama. Dan lagi, emaknya gak pernah masak, jadi ibu siapa yang dimaksud si Nail? Pikir Dipta bingung.