Bastian tidak menjawab tapi tetap melakukan apa yang Hening minta.
"Tolong bantu aku angkat ni koper," ucap Hening pada Dipta, sebenarnya dia juga malas. Tapi gak mungkin minta tolong sama Bastian dan yang lain, mereka juga capek.
Kalok ada otak kan si Dipta bakal nolong dia, pikirnya.
Dipta mengernyit, "emang lo siapa harus gue tolong?" Ucapnya gak selo.
Hening menatap malas pemuda itu, nyesel pernah khawatir. "Betol ni gak mau?"
Dengan santai Dipta menjawab, "gak ada alasan gue harus nolong lo."
Hening mengangguk, "yaudah jangan nyesel kalok gitu!"
Melihat tanggapan Hening mata Dipta memicing, perasaannya tiba-tiba gak enak. Kayak bakal ada sesuatu yang terjadi nanti.
Hening menatap Bastian dan yang lain, "kelen tau kan didalamnya ada apa? Aku sebetolnya gak mau ngancam, tapi jangan harap ku bagi sama kalian kalok gak kelen tolong aku. Biar ku jual aja semua!"