"Sepuluh jahitan," jawab Mia.
Laura menghela napas lega, "syukurlah gak sampe gegar otak."
Mia mendengus, "terus ini gimana? Kalau sampai keluarganya tau apa yang terjadi sebenarnya, aku yakin masalah pasti semakin besar. Mana mungkin keluarganya lepasin gue gitu aja."
Laura mengibaskan tangannya, "selama gue tutup mulut, semua aman terkendali. Kuncinya ada digue, dan gak ada satupun yang tau. Lo tenang, dan fokus sama kesembuhan ibu lo. Ok?"
"Tadi lo suruh gue gak usah mikirin itu dulu."
"Maksud gue kita bahas pelayan itu dulu, baru bahas nyokap lo." Laura nyengir kuda.
"Lo nolongin gue terus gimana nasib lo? Pasti Asya gak tinggal diam dengan kebungkaman lo itu."
"Memangnya dia bisa apa? Sekarang ini posisinya dia kejepit, keluarganya minta bukti dalam minggu ini. kalau dia gak bisa membuktikan jelas semua fasilitasnya ditarik."
"Seriusan?" Mia melotot kaget.