Keesokan paginya, juragan tuan dan juragan nyonya aneh melihat sikap Hening dan Dipta yang tidak seperti biasa. Keduanya saling menyapa begitu tiba diruang makan, tidak ada yang memicu perperangan lebih dulu.
Juragan nyonya menatap Dikta, pria tampan itu mengedikan bahu tanda tidak tau apapun. Kemudian juragan nyonya menatap suaminya yang langsung bertanya dari tatapan mata. Mana dia tau, gitu lah kira-kira jawaban juragan nyonya dari sorot matanya yang membuat juragan tuan menghela napas pelan.
"Jadi kerumah Jordy?" tanya Hening santai dan itu hampir membuat juragan tuan, nyonya dan Dikta tersedak liur sendiri.
"Hem, ntar gue tanya lagi."
Oh my god, jawaban Dipta juga gak bisa dibayangkan sebelumnya. Ada apa gerangan dengan dua anak manusia ini?
Hening menatap kakek, nenek dan Dikta dengan senyum manisnya, "selamat pagi semua! Semoga hari ini cerah, secerah harapan kita."