Dipta masuk kedalam kamar Hening tanpa permisi, dan gadis itu masih tidur padahal jam sudah menunjukan pukul delapan pagi. Sepertinya sejak tinggal dirumah ini, Hening jadi suka bangkong (bangun siang).
Sebenarnya bukan itu, semalam sekembalinya dari toko buku, gadis itu membaca novel sampe larut malam. Setiap mau berhenti di ujung bab, isinya buat penasaran alhasil Hening lanjut terus sampe tertidur pulas tanpa disadarinya.
Lagipuga gak ada salahnya menikmati waktu libur, dua belas tahun sudah bangun pagi setiap hari. Sekali-kali bangkong gak masalah tapi Dipta gak mengizinkan itu.
Pemuda itu jalan menuju balkon lalu membuka pintu dan tirai, cahaya matahari langsung masuk kedalam kamar Hening. Hening yang bergelut dibaawah selimut langsung menggeliat dan berbalik arah, memunggungi balkon.
Dipta melipat tangannya kedada lalu berkata, "bangun gak lo? Kalo gak, gue bawa masuk anjing kekamar lo."