Habis sarapan Nur dan Bayu kembali kerumah Hening. Bayu membantu Banyu mengembalikan semua barang yang di pinjam dari balai desa sementara Nur membersihkan rumah dan piring kotor, membantu Susi.
Hening sendiri sedang membereskan barang-barangnya yang akan dia bawa kekota. Susi gak mau bantu karena takut nangis, lebih baik menyibukan diri.
Gak lama juragan nyonya dan Dipta tiba dan langsung membantu apa yang bisa dibantu. Dipta gak pernah kerja kasar sebelumnya tapi gara-gara pernikahan ini dia harus kerja berat.
Dia melipat tenda dan menyusun kursi, tapi geraknya gak cekatakan macam orang lain. Jangan salahkan dia, dia gak terlahir untuk kerja berat. Itu yang di yakininnya.
"Mau yang mana?" Tanya Hening pada Nur. Nur tersenyum kikuk karena ada juragan nyonya dan Susi yang mendengar pertanyaan Hening.
"Tas ini mau?" Tanya Hening.
"Gak usah, gak pantes aku pakek tas mahal." Nur gak enak hati.