"Apa hubungannya?" Tanya Nur. Dia dengan teliti mengusap lembut wajah Hening dengan kapas. Melihat kotoran make up membuatnya puas.
Semakin gencar dia menghapus riasan diwajah Hening.
"Nanti setelah aku kembali dari New Zealand kita bisa menghabiskan waktu bersama. Kau gak sibum sama suami ataupun anak. Tau sendiri kalo udah nikah dan lunya anak, perempuan didesa ini jarang lagi bergaul."
Hening melanjutkan, "anggapannya kalo udah nikah harus duduk diam dirumah mendedikasikan diri untuk suami dan anak. Jujur, aku gak setuju dengan pemikiran itu."
"Itu karena kau anak tunggal dan orangtuamu gak mempermasalahkan bagaimana tradisi yang ada didesa kita. Maka itu pola pikirmu sama pola pikirku gak bisa disamain."