Masalah lain muncul disekolah Hening, tepatnya Jepri sipujangga yang mencintai Hening dengan setulus jiwa raga. Pemuda itu tak henti-hentinya menggaungkan rasa sakit dihatinya sampe Hening jengah, hanya jengah, gak benci.
Baginya Jepri tetap teman yang baik walau ngeselinnya sampe keubun-ubun. Pemuda itu membuat ulah, bukan cuma sama teman sekelas dan semua siswa dia menggaungkan patah hatinya itu tapi juga pada guru mata pelajaran yang masuk kedalam kelasnya.
Pemuda itu buka season curhat.
"Saya ketikung sama bandit kota." Curhatnya sama wali kelas yang kebetulan ada mata pelajarannya hari ini.
"Saya tau, kamu sudah mengatakannya pada sewa guru yang masuk. Sekarang ini kamu sedang jadi bahan gosip, masih anget. Kalau lawannya calon Hening, jelas kamu kalah, Nak."
Satu kelas terbahak lalu menyoraki Jepri yang cemberut sambil misuh-misuh. Sedangkan Hening mendengus kasar, gara-gara Jepri, dia ikutan malu.