Keesokan paginya, Banyu dan Susi pergi menemui perangkat desa dan menyampaikan niat mereka yang ingin mengadakan lamaran Hening dan Dipta. Jelas, gosip yang beredar semakin kencang berhembus, semua warga udah gak perduli sama pesta rakyat.
Mereka lebih milih mencari tau apa yang terjadi pada Hening sehingga memutuskan menikah secepat ini.
Banyu dan Susi tau fitnah sedang menyebar, mereka gak marah karena situasinya membuat siapa saja salah paham. Dengan tegas Banyu menyampaikan dengan perangkat desa bahwa pernikahan berlangsung dua bulan lagi, lusa hanya lamarannya saja.
"Tidak ada hal buruk yang teradi pada Hening. Perjodohan ini sudah lama terjadi dan sesuai perjanjian, setelah Hening selesai sekolah, keduanya langsung dinikahkan. Hening dan Dipta akan melanjutkan pendidikan keluar negri, akan lebih baik status mereka halal sebelum berangkat."