"Tapi dampaknya lebih mengerikan dari mati!" Ketus Dipta.
Hening mutar otak sejenak, mikir apa yang bisa dia katakan untuk menggoyahkan pertahanan Dipta. Pernikahan harus terjadi karena itu satu-satunya jalan keluar dari masalah yang sebenarnya gak perlu ada kalo gak karena perjanjian kakek dengan pemerintah dimasa lalu.
"Karena masalah ini, juragan sakit," ucap Hening.
Dipta meliriknya sinis, "terus apa hubungannya sama gue?"
"Hubungannya jelas, kau cucunya! Kakek sakit kok nanya apa hubungannya. Gila!"
"Lo pikir gue percaya? Gak mungkin kakek sakit, gak usah mengada."
"Kalo gak percaya coba telpon keluargamu yang ada dikota. Mas Dikta."
Dipta menyipitkan mata, Hening udah ketar-ketir, takut kebohongannya kebongkar. Dia bilang gitu cuma gertak sambal aja. Kalo betolan ditelpon, tamat riwayat Hening.
"PAK TATANG!" Jerit Dipta memanggil penjaga rumah kakeknya ini.