"Aku bukan anjing pemerintah." Zero tersenyum, menyeringai dengan menyeramkan dan penuh intimidasi. Memasuki ruangan itu dengan santai. Mengabaikan orang orang yang mulai menodongkan senjata ke arahku. Lelaki itu menaikkan sebelah alisnya. Terkekeh geli, memandang semua orang yang ada di sana dengan tatapan datar. "Tenanglah tuan tuan kalian hanya akan membuang buang tenaga kalian dengan menodongkan senjata semacam itu ke arahku. Lebih baik kita mengobrol selama beberapa saat di sini. Sayang saja tidak ada coklat panas dan cookies buatan mama. Jika ada mungkin ini akan menjadi sebuah obrolan yang sangat sempurna. Tapi tidak masalah. Kita tetap bisa mengobrol dengan santai sekarang." Lelaki itu melanjutkan. Mendudukkan tubuhnya dengan santai di salah satu kursi yang ada di ruangan itu.