Angela terdiam selama beberapa saat sebelum pada akhirnya tersenyum simpul. Membantu Daniel untuk duduk bersandar pada kepala ranjangnya. Gadis itu meraih mangkuk bubur dan meletakkannya di pangkuannya. Mulai menyuapi Daniel dengan perlahan. Lelaki itu tidak menolak. Menerima setiap suapan yang di berikan oleh Angela dengan senang hati, "Aku senang jika kau merasa lebih baik jika aku datang. Karena jujur aku sangat mengkhawatirkanmu. Kau tiba tiba saja tumbang tadi. Syukurlah kau sekarang baik baik saja. Tapi apakah ada sesuatu yang mengganggumu sehingga kau tumbang tadi? Apakah kau baik baik saja? Apakah ada sesuatu yang mengganjal hatimu sehingga kau terus terusan memikirkannya dan justru berimbas pada kesehatanmu? Katakan saja padaku, aku akan mendengarkan semuanya. Mungkin dengan menceritakannya pada orang lain, itu bisa membuatmu merasa sedikit lebih baik," ujar gadis itu dengan kedua matanya yang masih berfokus pada mangkuk bubur yang ada di pangkuannya.