"Aku benar benar benci kalian," Sadam berkata dengan muram. Wajah lelaki itu benar benar gelap sesuai dengan aura yang terpancar dari dalam tubuhnya. Muram dan menyeramkan. Jujur ia justru kecewa pada dirinya sendiri yang bisa bisanya tertipu oleh tipu muslihat kekasih dan kakak iparnya. Terlebih ia mau mau saja di paksa oleh Shei memakai pakaian pelayan dengan dalih menipu musuh yang ada di mansion Mave dan Valie. Bodoh sekali. Penyamaran yang benar benar buruk. Sekarang Sadam bahkan terlihat seperti seorang lelaki penggoda. Menjengkelkan sekali.
"Hey kau seharusnya dengan senang hati melakukan ini. Apakah kau tidak menantikan keponakanmu yang akan hadir ke dunia ini?" Valie mengusap perutnya, wajahnya terlihat sedih yang di buat buat sontak membuat Sadam melotot kesal. Namun belum sempat Sadam berseru protes kalimat Mave sudah membungkam mulutnya terlebih dahulu.