Pagi di Las Vegas. Langit cerah dengan kicauan burung yang benar benar membuat suasana pagi ini semakin indah. Namun tidak dengan kediaman Davidson yang justru di rundung perasaan campur aduk yang begitu ketara.
Helen menghela napas panjang, memegang benda pipih yang ada di tangannya dengan tanpa tenaga. Wanita itu menatap sang suami yang juga terlihat sama tidak bersemangatnya, "Aku tidak masalah dengan empat anak. Tapi aku takut dengan respon Sadam nantinya. Apakah dia akan marah? Karena dia sudah bertahun tahun hidup sebagai anak bungsu,"
"Sepertinya Sadam akan mengerti. Dia sudah bukan anak anak lagi sayang. Sadam pasti akan mengerti," George tersenyum, mengusap rambut sang istri dengan lembut, "Pertama kita harus menghubungi Mave tsrlebih dahulu.