"Kalian tidak berhak mengatur kami," seru Vio kesal. Melotot ke arah Nana.
Naevi mengedikkan bahunya acuh, menaikkan sebelah kakinya diatas kakinya yang lain, "Aku juga mendapat perangkap Da Zera selama dua puluh tahun. Em atau sembilan belas? Entah aku tidak menghitungnya. Namun aku selalu tahu bagaimana bersikap selayaknya orang terhormat bukannya mempermalukan diri dengan bersikap layaknya wanita kampungan yang tidak berkelas namun memaksakan diri bergaul dengan orang orang berada,"
"Ku dengar kedua orang tuamu dan kakakmu sedang berada di Markas Da Zera," sahut Shei seraya menatapi kukunya yang berkilauan, "Ah mereka masih saja bergantung pada Da Zera setelah melihat apa yang terjadi. Bodoh sekali,"
"Mereka selalu memilih jalan yang salah sayang. Biarkan saja sampai mereka menemui ajal mereka sendiri. Dan lagi, Jervo tidak terlihat akan melepaskan mereka," sahut Sadam seraya menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa.
