Valie memasuki mansion Mave bersama sang empunya. Sejak kembali dari Las Vegas, keduanya belum mengunjungi mansion ini ngomong ngomong. Valie yang ada di mansion keluarganya, Mave pun demikian. Keduanya belum sempat kembali ke mansion ini.
Pemandangan pertama yang Valie lihat ketika sampai adalah ruang tengah yang begitu berantakan. Sampah berserakan, juga barang barang yang tidak tertata rapi tidak seperti semestinya. Gadis itu menggeram rendah. Ia benci ruang kotor dan berserakan. Dan tentu gadis itu tahu siapa dalang dari semua ini, "Angela perintahkan para pelayan untuk membereskan ini semua," ujarnya datar.
Angela segera mengangguk dengan takut, "Baik nona," ujarnya sebelum berjalan cepat memanggil beberapa pelayan.
Mave menoleh, menatap Valie yang memerah, "Tekanan darahmu akan naik jika seperti itu,"
"Diamlah Mave aku sedang merasa benar benar kesal sekarang," gadis itu menggertakkan giginya, mencoba menahan gejolak amarah yang benar benar membara.