"Mereka enggak percaya dengan keterangan kita." Ilyas merasa kesal. "Mereka bahkan menganggap remeh hanya karena kita siswa SMA."
Baik Pak Fadh, Ilyas maupun Alvian secara kooperatif membantu kepolisian dengan memberi kesaksian secara menyeluruh. Mereka menceritakan semuanya secara lengkap. Kecuali masalah pencurian berkas.
Dengan tidak mungkin menyinggung masalah pencurian berkas, membuat Ilyas maupun Alvian tidak memiliki alasan menyebutkan ciri khas luka dan belanjaan diberikan pada korban sebagai hadiah. Akibatnya sangat sulit meyakinkan pihak polisi bahwa kasus yang Nisa alami dan kasus itu adalah sama.
Dua petunjuk penting yang disimpan polisi tidak pernah disebutkan pada media. Jika Ilyas tiba-tiba menyebutkan hal itu, masalah akan menjadi lebih rumit.
"Mau bagaimana lagi, saat ini kita enggak punya bukti apa pun," sahut Alvian.