Chereads / Nona Kim VS Suami Kontrak / Chapter 11 - Rilis

Chapter 11 - Rilis

Brielle berdering saat keduanya masih menunggu pesawat. Seo Yeon menyelpon kekasihnya itu. Dengan melihat k ki cde arah Hyun Jung, Brielle ragu. Haruskah dia menjawab telepon itu atau dibiarkan saja.

"Ponselmu berdering, apa kau tak menjawabnya?" tanya Hyun Jung.

"Ah," balas Brielle.

Dia memilih untuk tak menjawab dan langsung menolak panggilan itu.

"Tak kau jawab?" tanya Hyun Jung lagi.

Brielle menggelengkan kepalanya. Dia tak ingin hatinya melemah karena pria itu. Dia tak berpikir jika dia mampu menahan semua yang dia rasakan untuk pria itu.

"Kau pasti sengat mencintai dia. Kau bahkan tidur dengannya," lirih Hyun Jung.

Brielle kaget dengan banyaknya orang di sana tapi pria itu membahas tentang hubungannya dengan sang kekasih. Dia melingguk ke kanan dan ke kiri memastikan tak ada yang mendengar apa yang Hyun Jung katakan.

"Tuan, baiklah. Aku akan menurut padamu. Tapi kumohon jangan membuat keadaan menjadi sulit. Jangan buat aku seperti ini, mengatakan hal-hal pribadi dengan lantang dan membuatku khawatir," jelas Brielle dengan nada sangat lembut.

"Kau masih memiliki rasa takut rupanya. Kupikir kau tak takut dan bisa melakukan apa saja yang kau inginkan," ujar Hyun Jung.

Dia merasa berhasil membuat wanita itu bertekuk lutut padanya dalam satu kalimat. Terpaksa Brielle juga membuat keputusan untuk menurut dan bersikap lebih baik pada sang calon suami.

Di sisi lain, Seo Yeon datang ke apartemen Brielle. Setelah menelpon dan tak ada jawaban, dia menjadi khawatir. Bagaimana juga, cinta di hatinya masih sangat dalam untuk gadis itu. Terlebih apa yang Brielle lakukan ini adalah bukan hanya untuk menjaga karirnya, tapi juga demi pria bermarga Min itu.

"Nona keluar dengan calon suaminya, Tuan. Mereka hendak melakukan perjalanan ke Inggris hari ini," jelas asisten Brielle.

"Inggris? Artinya mereka akan menemui orang tua Brielle," gumam Seo Yeon.

Pria itu terlambat beberapa menit saja, dia yang merasa khawatir semakin stres dengan putaran bayangan yang ada di otaknya. Sesekali dia mengacak rambutnya. Ini semua adalah kesalahannya. Dia kecolongan hingga membuat seorang penyusup bisa masuk dan melakukan itu semua padanya.

"Apa yang harus aku lakukan? Sekali pun aku mengusut ini semua tentu saja percuma. Aku hanya akan membongkar masalah itu dan menyebabkan kekacauan. Tapi haruskah aku diam melihat wanita yang sangat aku cintai mengorbankan dirinya seperti ini?" batin Seo Yeon.

Pria itu segera pergi dari tempat itu, dia meminta sopirnya membawa dirinya kembali ke perusahaan. Saat sampai di pintu masih management dia melihat banyak sekali wartawan yang sepertinya sedang mencari berita.

"Berita pernikahan Brielle baru saja di rilis, mereka semua datang untuk ini," ungkap sang sopir.

"Mereka sudah merilisnya? Artinya calon suami Brielle sudah datang dan membayar semua denda kontraknya," tanya Seo Yeon.

"Mungkin saja, jika belum tak mungkin management merilis beritanya. Pasti dia bukan orang sembarangan. Nilai kontrak Nona Kim pasti fantastik, mengingat popularitasnya saat ini yang terus melambung," ujar sopir.

Seo Yeon terdiam, dia benar-benar tak pernah berpikir ini semua akan terjadi. Kisah cinta indah dan saling memberikan kekuatan itu nyatanya harus hancur dalam hitungan bulan saja.

Tak bisa dipungkiri jika Seo Yeon sangat mencintai Brielle, dan tentu saja ini adalah pukulan telak bagi dirinya. Mobil masuk melalui pintu basement dan pria itu segera menuju ruangannya. Dia duduk termenung di tengah keramaian wartawan yang tengah mencari berita.

"Hyung, guru koreografi memanggilmu," ujar Eroll—teman satu grub Seo Yeon.

"Katakan aku sedang tak enak badan. Aku akan datang setelah aku merasa lebih baik," jawab Seo Yeon memberi alasan untuk tak datang.

Pria bermarga Kim itu segera keluar dari ruangan bernuansa hitam milik Seo Yeon itu. Langkah kakinya terasa begitu berat. Dia merasa leader grupnya itu sedang ada masalah. Sehingga terlihat stres dan menolak bertemu.

"Padahal usianya masih muda, mengapa wajahnya terlihat sangat stres, ada apa?" batin Errol tanpa dia ucapkan.

Saat sampai di tangga menuju ruang latihan, sekilas dia melihat kerumunan itu.

"Apa ini? Mengapa banyak sekali wartawan? Apa management sedang mengadakan pers konferens untuk jadwal tour artis management?" tanya Errol pada dirinya sendiri sembari bergumam.

"Tidak, berita rencana pernikahan Brielle sudah rilis, dan mereka sedang menunggu statment dari management," jawab Hyo Shin yang kebetulan melihat Errol sendiri di sana dan penasaran apa yang sedang pria itu lakukan.

"Astaga, kau membuatku kaget," kata Errol.

Hyo Shin hanya mengulas senyum kecutnya. Dia tak menyangka pria setegap Errol akan kaget.

"Brielle akan menikah?" tanya Errol.

"Hm," jawab Hyo Shin sembari mengangguk.

Errol segera merogoh ponselnya dan mencari berita terkait di internet. Dan benar saja, management sudah merilis sebuah berita tentang rencana itu.

"Dia masih 23 tahun bukan? Mengapa memikirkan pernikahan diusia belia?" tanya Errol yang tak tahu alasan dibalik itu semua.

"Pernikahan bukan tentang usia, Anak Muda. Pernikahan adalah tentang kesiapan. Dan mungkin saja Brielle sudah siap diusianya sekarang," jelas Hyo Shin.

"Ah, kau benar. Hanya saja di tengah karirnya sekarang dan keputusan menikahnya adalah hal yang janggal. Ku rasa ada yang terjadi di balik ini semua," jelas Errol curiga.

"Apa yang kau katakan? Kau ini sudah seperti tak paham dunia industri artis Korea saja. Lebih baik mendarat dengan pernikahan dari pada hancur dan meledak di udara karena skandal dan rumor," celetuk Hyo Shin.

"Skandal? Apa ini berhubungan dengan hal itu?" tanya Errol.

Hyo Shin memukul bahu pria berusia 26 tahun itu. Dia sedang berusaha membuat Errol kembali dari pikiran randomnya itu.

"Seperti yang aku pikirkan, ini semua pasti berhubungan dengan skandal," pungkas Errol dan segera pergi dari tempat itu.

Hyo Shin menatap punggung pria itu dengan wajah khawatir.

"Bahkan orang yang tak tahu apa-apa saja berpikir ini skandal. Pasti akan terjadi berbagai opini publik yang akan membuat Brielle stres. Dia harus menjaga kewarasannya dengan bersenang-senang," ungkap Hyo Shin dan kembali ke ruangannya.

Hyo Shin begitu sibuk dengan berbagai jadwal yang carut marut sekarang. Beberapa brand yang dijadwalkan akan menggunakan Brielle sebagai duta dan bintang iklan, terpaksa di batalkan karena keadaan ini.

"Kau membayar denda, kau juga membuang banyak uang karena keadaan ini, Brielle. Sungguh nasib macam apa yang menyapa dirimu sekarang ini? Kau benar-benar malang," gumam Hyo Shin.

Sementara di sisi lain, Brielle membuka notifikasi di ponselnya. Web management merilis berita rencana pernikahannya.

"Mereka sudah merilisnya, setelah ini aku mohon padamu untuk bersiap dengan bidikan kamera wartawan yang terus mencari berita tentang kita. Aku bersedia menjalani ini semua karena reputasi, jadi ku harap kita bisa berkerja sama," jelas Brielle.

* * *