Chereads / Ruang Untuk Pulang / Chapter 1 - Saya jahat? Anda bermasalah dengan saya

Ruang Untuk Pulang

🇮🇩Sonia_Ansita
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 3.7k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Saya jahat? Anda bermasalah dengan saya

Daftarkan diri kamu untuk ikut bergabung menjadi anggota Cosmo Girl. Hadiah luxury sedang menanti di depan mata. Diantaranya uang senilai dua puluh milyar rupiah, paket liburan satu bulan ke 5 negara, dan rumah mewah gaya kolonial modern seluas dua hektar. Juga satu permintaan yang akan dikabulkan oleh Dewa yang diinginkan.

Pandanganku tidak lepas dari brosur yang ada dalam genggamanku, sebuah brosur lama berisi ajakan mengikuti kompetisi zodiak. Aku masih saja membacanya meskipun pendaftaran sudah lewat sebulan yang lalu. Informasi yang bikin para mahasiswa UNIKA gempar, kampus yang aku sambangi sebulan yang lalu. Aku Bichhoo Quella Tandon, darah India-Indonesia mengalir dalam nadiku. orang-orang memanggilku Bicu, adalah mahasiswi dari universitas lain. Saat ini kedua belas zodiak diperintahkan sang pimpinan untuk menulis diary, bebas mau cerita apa aja. Dan inilah hasil dari diary berisi cuap-cuapku yang tidak penting ini.

Sebenarnya kampus UNIKA nggak ada bedanya dengan kampus yang lain. Hanya saja kampus yang berlokasi di Bali ini terpilih sebagai tempat mengajar yang terpilih sebagai calon Cosmo Girl. Sudah jelas isinya semua para kaum hawa. Dan keadaan lingkungan kampus sangat strategis menurut pimpinan kami. Para mahasiswa yang datang dari segala penjuru dunia datang berbondong-bondong antusias berharap lolos seleksi menjadi anggota Cosmo, tentu saja aku ada dari ribuan mahasiswa yang datang dari berbagai negara jalur Indonesia. Hanya dua belas orang yang bakal terpilih sesuai jumlah zodiak yang berjumlah dua belas konstelasi. Dengan persyaratan usia tujuh belas sampai dua puluh lima tahun tahun. Jikalau pun gagal, masih ada harapan mengikuti kompetisi ini dari jalur negara yang lain. Berhubung waktu itu, Indonesia terpilih sebagai tempat yang dipercaya. Di umurku yang menginjak dua puluh tahun, aku tidak mau melewatkan kesempatan ini, dan berharap menang. Pastinya aku belajar keras mengetahui segala ilmu perzodiakan. Mulai dari membeli buku-buku yang berbau zodiak, kuis menebak kepribadian seseorang dari zodiaknya, hingga tidak jarang melakukan stimulasi membuka konsultasi untuk klien yang ingin diramal karir, kesehatan, dan asmaranya berdasarkan zodiaknya.

Hingga akhirnya Dewi Fortuna mungkin sedang berpihak kepadaku, berkat kegigihanku belajar astrologi meskipun belum menguasai seratus persen. Aku dijadikan sebagai seorang Scorpio murni. Tentu saja karena bintangku Scorpio dan merasa aku ini si kalajengking sejati. Tapi ada juga kawan yang setahuku dia berbintang Leo, ternyata tanpa disangka-sangka kawanku ini di tempatkan di ranah Virgo. Sudah kuduga dia bakal uring-uringan tidak terima kenapa ia menjadi seorang Virgo. Awalnya aku juga sempat bingung, mungkin kalian juga penasaran kan. Dengan diselimuti rasa ingin tahu, aku mencari-cari artikel yang berhubungan dengan masalah ini. Lalu akhirnya aku jadi paham dan menjelaskan kepadanya. Apa ada diantara kalian yang tahu kenapa dia dimasukkan ke Virgo? kalian mau tahu apa yang kukatakan ke orang tersebut? Sebaiknya kalian ikuti saja selanjutnya. Biarkan si temanku ini bercuap-cuap jengkel di diarynya. Aku bisa membayangkan bagaimana perasaannya sampai saat ini, dia lahir tanggal 19 Agustus yang notabene zodiaknya Leo, tapi kenapa bisa dia menjadi seorang Virgo oleh sang pimpinan zodiak? Perasaan dongkol selalu hingga didirinya.

'Aku sudah terlanjur bangga dengan bintangku sebagai seorang Leo' ucapnya waktu itu. Tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak mundur dari akademi itu.

Oh iya, aku hampir saja lupa mengatakan kalau kompetisi ini semacam akademi, disini kami berdua belas memperdalam ilmu zodiak. Dibimbing oleh seorang Demigod yang juga berprofesi merangkap sebagai dosen psikologi. Sebutan Demigod diperuntukkan untuk makhluk setengah dewa. Nama beliau Emma Megan, keturunan campuran anak dari Dewi Hecate, Dewi sihir, bulan, penuntun roh. Terdengar mencekam bagi yang tahu siapa itu sosok Hecate. Kuakui, Emma Megan terkesan penuh misteri, seolah-olah aura gelap mengelilinginya, berambut gelap dan pekat. Itu kesan pertamaku untuk beliau. Tapi dia sangat baik kepada kami. Entahlah, mungkin ada kaitannya dengan pembentukan akademi ini. Aku juga masih curiga dan bertanya-tanya, apa tujuan beliau membentuk dua belas zodiak hasil dari seleksi yang akan dibimbingnya selain diimingi hadiah dan sebuah permintaan untuk kami? Apa kami di masa depan akan menghadapi Monster? Apa kami ingin menyelamatkan dunia? Atau ada yang ingin kami selamatkan? Hingga saat ini pertanyaan beruntun itu masih mengganggu pikiranku.

Aku masih ingat pertama kali ikut seleksi, kami diberi selebaran berisi tebakan semacam kuis. Misalkan salah satu pertanyaan yang masih kuingat, kenapa Scorpio terlihat mengintimidasi bagi orang-orang kebanyakan? Hah? Apa kami semengerikan itu? Aku merasa tatapanku biasa saja ke orang-orang dan tentunya tidak punya masalah. Aku memang tidak pernah bilang kalau aku orang baik supaya disenangi. Tidak. Tapi aku selalu berusaha baik dengan orang disekitarku. Tapi jika orang itu menganggap aku ini sosok jahat, berarti dia lagi bermasalah denganku.

benar. Benar sekali. Inilah diriku. Apa semua orang yang berbintang Scorpio juga seperti itu? Atau ada diantara kalian yang mengaminkan ucapanku? kalau kalian tidak merasa, mungkin kalian Scorpio bajakan. Ups.

Kembali ke pertanyaan yang muncul di selebaran seleksi tersebut. Kenapa Scorpio terlihat mengintimidasi bagi orang-orang. Saat itu aku masih ingat wajah yang kutekuk pertanda tidak senang dengan pertanyaan ini sembari berpikir keras mencari-cari jawabannya. Awalnya sekonyong-konyong aku menjawab jangan melihat orang dari covernya, dan setiap orang punya topeng di lingkungan sekitar. Karakter asli hanya kita yang tahu dan orang-orang terdekat. Dan inilah jawaban yang kuisi di selebaran itu. Tapi aku jadi berpikir dua kali menatap lama jawabanku.

'Ini bukan jawaban yang smart, tidak ada hubungannya dengan zodiak' pikirku waktu itu. Akhirnya aku hapus dan kembali memikirkan jawaban yang pas.

Teringat buku tema zodiak yang aku beli karangan astrologer ternama di Amerika. Aku masih ingat salah satu isi yang menjabarkan Dewa-Dewi yang menaungi zodiak. Masing-masing zodiak dilindungi oleh seorang Dewa. Misalnya bintang Aries dipimpin oleh dewa Ares, dewa perang. Mungkin disebabkan itu para klan Aries mempunyai sifat bersaing, punya banyak energi, dan terbilang tidak mau kalah dengan yang lain. Aku bisa melihatnya dari sosok Aries murni yang kukenal yang merasa tersaingi denganku. Segala cara berusaha untuk menjatuhkanku. Dan jiwa kompetitifnya makin menjadi-jadi sewaktu aku mengumpatnya. Dia menyatakan perang kepadaku.

'Cih! kau pikir cuma kau saja yang ingin menjadi pemenang. Aku juga tidak ingin kalah darimu.' Aku juga tidak berselera membahasnya lebih panjang lagi. Suasana hatiku juga akan jadi jelek jika aku mengggibahnya berkepanjangan.

Jadi, kalau Aries dinaungi Ares, maka zodiak Scorpio dilindungi oleh Dewa Hades. Kalian ada yang tahu sosok Dewa ini? Dia adalah Dewa dunia bawah tanah, dewa kematian, tempatnya orang yang sudah mati, juga dewa kegelapan. Apa ada hubungannya dengan Scorpio?