HUTANG yang harus dibayar oleh Mahalini adalah hutang yang merupakan hutang peninggalan suaminya. Hutang tersebut juga bukanlah hutang yang digunakan oleh suaminya. Melainkan hutang yang dibuat oleh Ibu dan adiknya suaminya. Atau disebut dengan hutang Mertua dan adik Iparnya.
Mereka banyak berbelanja dan juga menghabiskan uang suaminya saat hidup. Kini, Mahalini kebingungan dan merasa stress. Mertua dan adik Iparnya tak mau membantu anaknya sekalipun. Mereka tak ingin bertanggung jawab.
John Gathergood dari University of Nottingham, dosen dari Fakultas Ilmu Sosial yang mempelajari kondisi ekonomi dan hubungan emosional, mengatakan utang sangat terkait dengan depresi dan kecemasan. Dalam studi yang dilakukan Gathergood, menemukan bahwa mereka yang berjuang untuk melunasi hutang bisa mengalami masalah kesehatan mental, depresi, dan kecemasan yang parah dua kali lebih besar.